Monday, December 15, 2008

Inspiring

Have you ever fall in love?

Have you ever been regret?

Yeaa...ada hubungan yang kuat dalam dua kalimat tanya di atas.

I've read a blog, waktu gw baca, dan gw mulai menebak2 akhir ceritanya, gw pikir ceritanya bakal sangat teramat menyedihkan. Kira2 begini asumsi gw:

1. Pas tu cowo akhirnya merit dengan seorang cewe dan kemudian si cowo baca surat perjanjian sahabat ntu, dan si cowo baca isi hati si cewe, dia bakal nangis kejer2 ato nangis bombay ala bollywood, termehek-mehek, kemudian mati ketelen cabe rawit *eh yang terakhir ga nyambung!* saking nyeselnya karena ga ngaku klo dy juga jatuh cinta ama si cewe.

2. Si cewe terpaksa merit ma cowo yang ga dy suka, trus pas wedding day, dy bener2 mrasa patah hati buanget...

Tapi, waktu keluar kalimat ini: "Wanita itu, akhirnya akan menikahi pria impiannya. Sahabatnya. Cinta sejatinya. Yaitu aku."

Asem...ga nyadar, ternyata...gw nangis! Hohow...Bener2 HAPPY ENDING!

Well, actually it's a great posting ever! I like it..Definitely fall in love with this post! Eww..

Cerita yang membuat gw jadi bangkit dari alam bawah sadar *ga nyambung kayaknya..hihihi..pletakh!*

Tapi sumpah, deskripsi satu per satu kata nya bener2 bikin gw seolah2 lagi nonton iklan ponds ala kalung hati terbelah dua ituh...Bener2 berkesan..

And the best part of this post is, when he add some words:

Meeting you was fate, becoming your friend was a choice, but falling in love with you was beyond my control.

Saturday, December 6, 2008

Megalomania




Postingan kali ini terinspirasi dari
kuliah Psikologi Abnormal minggu lalu.
Yang dateng bukan dosennya, tapi asistennya. Ga tau lagi bahas tentang apa, tiba2 ada pembicaraan tentang Megalomania. Okay, we'll start to talk about this word.

Di salah satu sumber yang gw dapet, Megalomania diartikan sebagai sebuah keyakinan yang ga realistis terhadap satu keunggulan, kemegahan, dan bahkan kemahakuasaan. Ciri2 Megalomania adalah adanya kebutuhan akan kekuasaan dan kendali penuh terhadap orang lain, dan ditandai dengan kurangnya rasa empati terhadap apapun.
Sampe sini ada yang udah ngerti?
*doh,gw yang ngetiknya aja masih pusing!*

Oke2,gw jelasin lagi.

Jadi, walaupun Megalomania itu adalah sebuah istilah yang menggambarkan seseorang yang 'lapar akan kekuasaan', definisi klinisnya
*baca: definisi yang biar kedengeran lebih keren* adalah sebuah penyakit mental yamg dihubungkan dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Hahaha...Sampe sini dah pada mabok blom??
*gw dah muntah darah, May! -pletakh!*

Okeh2, kita langsung ke kasus aja deh.

Hayo,kira2 ada yang tau ga contohnya siapa??

.. Huh...payah..masa ga ada yang tau??!!

Itu loh....si bang Hittler! Seperti yang kita smua tau, bang Hittler ini kan dulu pernah berkuasa di Jerman tuh. Dia juga terkenal karena holocaust yang udah memakan 6 juta korban!
Di masa pemerintahannya, Hittler memimpin dengan diktator, dan begitu mengagung2kan ras-nya yang dianggap ras paling unggul *disamping dia juga punya ketakutan kalo2 kekuasaannya diambil orang*

Kira2 kayak gini deh gambarannya:

One of the most well known examples of megalomania in modern history was Adolf Hitler. A street waif, Hitler wasn't content rising through the ranks to become the military leader of Germany. His megalomania drove him to aspire to conquer the entire world. Being born into a "superior race" also wasn't enough for the mentally ill Hitler. Instead, he wanted to wipe out all other races. This need to destroy everything outside of what he perceived as an extension of himself is a classic though horrifically illustrated example of megalomania. Paradoxically, a person who exhibits such tremendous ego and self-confidence in reality has such low self-esteem and such a fragile ego that he cannot abide any expression other than his own, for fear of annihilation of the self. Therefore everything that is not under his control is perceived as a threat.

Nah, kira2 kayak gitu tuh Megalomania!

Ada yang merasa penderita Megalomania?? Hayo daftar ke gw! Kali2 aja bisa gw bantu
*pletakh!*